Sustainability report atau laporan keberlanjutan adalah laporan yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan untuk memaparkan kinerja perusahaannya terhadap 3 aspek utama, yaitu aspek sosial (people), aspek lingkungan(planet), dan aspek ekonomi (profit) atau sering disebut dengan 3P.
Kini Sustainability Report dirilis oleh berbagai perusahaan, tidak terbatas dengan skala, model bisnis, dan sektor industri perusahaan dari berbagai penjuru dunia. Pahami apa itu Sustainability Report melalui artikel Mengenal Sustainability Report Perusahaan
Lalu bagaimana langkah-langkah yang tepat dalam mempersiapkan menyusun sebuah Sustainability Report secara profesional? Simak strategi lengkapnya.
Aturan dan referensi
Seiring dengan keluarnya peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 51/POJK.03/2017 dan No. 16/SEOJK.04/2021, kini perusahaan, terutama perusahaan yang sudah go public diwajibkan untuk mempublikasikan laporan keberlanjutan.
Sustainability Report menggunakan sebuah standar pelaporan, dimana standar yang paling sering digunakan sebagai acuan laporan adalah GRI standard. Global Reporting Inisiative (GRI) adalah sebuah organisasi internasional yang mempromosikan pembuatan Sustainability Report secara internasional.
Di Indonesia, Sustainability report secara umum mengikuti standar GRI dan SEOJK 16 sebagai referensi utama bagi perusahaan dalam menyusun Laporan keberlanjutan.
Langkah-langkah penyusunan Laporan Keberlanjutan
1. Menentukan konsep umum
Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan konsep laporan secara menyeluruh terkait data-data yang diperlukan. Mulai dari aspek batasan pembahasan, material, dampak, pola pendekatan, alasan menjalankan keberlanjutan, pengungkapan standar umum dan khusus, keterlibatan pemangku kepentingan, topik subjek, dan prinsip pelaporannya. Karena sejatinya konsep keberlanjutan lebih dari sekedar pengurangan sampah.
2. Menentukan strategic goal perusahaan
Buat daftar strategic goal atau tujuan besar yang diharapkan perusahaan untuk ditampilkan dalam laporan. Pendekatan yang cukup baik untuk dilakukan adalah mengedepankan konsep “mengapa harus melakukan hal ini” dibanding dengan “bagaimana perusahaan akan mencapai hal ini”. Contoh strategic goal adalah peningkatan relasi publik, pengurangan pemakaian bahan baku, peningkatan profit, peningkatan kesetiaan konsumen, dan lainnya.
3. Menyiapkan data dan penjelasan untuk kategori GRI pengungkapan standar umum
Indikator GRI dibagi menjadi standar umum dan khusus. Pengungkapan standar umum mencakup informasi umum dan fundamental perusahaan (kegiatan usaha, struktur tata kelola, pemangku kepentingan, dll) serta pendekatan manajemen terhadap topik material (topik material dan batasannya, evaluasi pendekatan manajemen, dll).
4. Menyiapkan data dan penjelasan untuk kategori GRI pengungkapan standar topik spesifik
Pengungkapan GRI standar khusus/spesifik sangat bergantung kepada jenis industri usaha yang dijalankan. Apabila ada aspek yang tidak teridentifikasi sebagai material, maka tidak perlu untuk dicantumkan dalam laporan. Contohnya bagi perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan erat dengan lingkungan perairan / laut, maka GRI 304-2 tentang dampak kegiatan terhadap keanekaragaman hayati harus dicantumkan dan diperhatikan pengungkapan informasinya. Berbeda halnya dengan usaha kegiatan investasi.
5. Menyiapkan data dan penjelasan untuk standar SEOJK 16 dan POJK 51
Setelah menyiapkan daftar informasi yang sesuai dengan GRI, selanjutnya Anda dapat menyiapkan data yang berkesesuaian dengan SEOJK 16. Dalam beberapa poin informasi, GRI dan SEOJK dapat saling bersinggungan, contohnya seperti pengungkapan informasi umum perusahaan (GRI 102 dan SEOJK C.2). Menyiapkan satu acuan standar terlebih dahulu baik GRI atau SEOJK akan memudahkan persiapan data dan informasi.
Indikator dalam Sustainability Report
Dalam pembuatan Sustainability Report versi GRI memiliki beberapa indikator dan aspek yang harus tercantum sesuai dengan industri bisnis perusahaan. Berikut adalah aspek dan indikator yang harus tercantum dalam Sustainability Report:
- Economic Performance Indicator
- Economic performance aspect
- Market existing aspect
- Indirect Economic effect aspect
- Environments Performance Indicators
- Raw Material Aspect
- Energy Aspect
- Water Aspect
- Biodiversity Aspect
- Emissions, Effluents, & Waste Aspect
- Compliance Aspect
- Transport Aspect
- Overall Aspect
- Labour Performance Indicators
- Employment Aspect
- Labor/Management Relation Aspect
- Occupational, Health, & Safety Aspects
- Training & Education Aspect
- Human Rights Performance Indicators
- Investment & Procurement Practices Aspect
- Non-discrimination Aspect
- Freedom of Association & Collective Bargaining Aspect
- Child Labor Aspect
- Forced & Compulsion Aspect
- Security Practices Aspect
- Indigenous Rights Aspect
- Society Performance Indicators
- Community Aspect
- Corruption Aspect
- Public Policy Aspect
- Anti-Competitive Behavior Aspect
- Compliance Aspect
- Product Responsibility Performance Indicators
- Customer Health & Safety Aspect
- Product & Service Labeling
- Marketing Communication Aspect
- Customer Privacy Aspect
- Compliance Aspect
Kesimpulan
Jika perusahaan Anda merupakan perusahaan yang sudah go public, Sustainability Report adalah hal yang wajib diperhatikan dan dipersiapkan setiap tahunnya untuk menyampaikan informasi performa keberlanjutan perusahaan dalam menjaga kredibilitas di mata stakeholder dan partner bisnis.
Tampilan visual Sustainability Report kini turut menjadi hal yang diperhatikan oleh para stakeholder, partner bisnis, dan calon investor sebagai indikator keseriusan perusahaan dalam mengelola dan merepresentasikan kondisi perusahaan kepada publik.